Harga Besi dan Semen Di Kota Kupang Naik
- tujuanbahanbanguna
- Sep 20, 2018
- 2 min read
Updated: Mar 30, 2022
Biaya pembangunan rumah utamanya rumah subsidi serta non subsidi di NTT naik, lantaran harga bahan bangunan seperti semen serta besi beton naik lebih kurang tujuh prosen.
" Dampak perang dagang hingga harga semen serta besi beton naik. Bahkan juga harga ini beralih hampir sehari-hari. Terkecuali itu, waktu ini lagi musim angin hingga cuma kapal besar yg jalan hingga pengaruhi stock, " kata Sekretaris DPD REI NTT, Feri Bernadus, yg dihubungi Selasa (28/8/2018) .
Ia menuturkan, harga semen waktu ini telah naik dari Rp 43 ribu per zak jadi Rp 46 ribu per zak. Demikian pula harga besi beton dari Rp 67 ribu jadi Rp 77 ribu per batang.
" Harga ini naik lumayan besar untuk kami. Bahkan juga sehari-hari harga besi beton alami pergantian. Kenaikan harga bahan bangunan ini cukuplah memberatkan. Kalaupun semen naik, bahan bangunan yang lain juga naik, " jelasnya.
Biarpun harga bahan bangunan naik, lanjut Feri, anggota DPD REI NTT terus perhatikan standard serta mutu bangunan.
Berkenaan harga rumah subsidi, Feri menuturkan, tahun 2018 ini tetap laku Rp 148. 500. 000 per unit. Sedang harga tahun depannya belumlah ada kepastian.
" Kami tetap nantikan info dari DPP REI berkenaan harga rumah subsidi. Namun umumnya tiap-tiap tahun naik. Saya perkiraan dapat naik lebih kurang lima prosen, " imbuhnya.
Feri mengimbau warga yg ingin beli rumah subsidi semestinya beli tahun ini, lantaran tahun depannya harga rumah diperhitungkan bakal naik.
Berkenaan penjualan rumah subsidi di NTT tahun 2018, Feri menuturkan, belum juga dapat memaparkan. Tetapi, lanjutnya, lewat cara nasional Kementerian Pekerjaan Umum serta Perumahan Rakyat (PUPR) membidik perolehan program satu juta rumah tahun ini tambah tinggi dari tahun 2017 kemarin.
" Data dari Kementerian PUPR tahun 2018, per 20 Agustus 2018 program satu juta rumah telah sampai 582. 638 unit, " tuturnya.
Feri memberikan, program satu juta rumah adalah program Presiden Joko Widodo buat penuhi kepentingan rumah warga. Program ini direncanakan pada 29 April 2015.
Comments