top of page

Buat Mainan Gasing dari Kayu dan Cat

  • tujuanbahanbanguna
  • Aug 26, 2018
  • 1 min read

Updated: Mar 30, 2022

Di dalam derasnya gempuran mainan moderen, Imam Sapuja masih tetap bertahan jadi pengrajin mainan tradisionil, Gasing Jantra. Pria berumur 50 tahun itu telah menekuni upayanya saat 15 tahun.

Masyarakat asal Desa Kreyo, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon itu mengakui cuma dapat tergantung pada nasib omzet penjualan gasing bikinannya yang makin hari makin alami penurunan.

Gasing buatan Imam Sapuja berlainan dengan gasing biasanya yang memiliki bahan plastik. Gasing Jantra bikinannya masih tetap terbuat dengan kayu triplek dengan dilukis dengan cat manual.

" Semenjak 2003 saya bikin gasing sendiri lalu saya memasarkan di sekolah-sekolah. Tanpa dibantu siapa juga, " katanya di tempat tinggalnya, Sabtu (11/8).

Usaha pembuatan Gasing Jantra kepunyaannya sempat alami waktu kejayaan. Keinginan yang tinggi, membuat Imam membulatkan tekad memperkerjakan beberapa pegawai. Makin lama, pegawainya juga mulai makin bertambah serta sekarang ini ia mempunyai tiga orang pengrajin.

Imam menyampaikan, saat satu hari dapat membuahkan seputar dua karung lebih. Proses pembuatan Gasing Jantra type pegas itu membutuhkan bahan pelengkap seperti rotan serta tali dari ban sisa.

Satu keping Gasing Jantra punya Imam Sapuja di jual dengan Rp 10. 000 untuk ukuran kecil serta Rp12. 000 memiliki ukuran tengah. Tidak hanya di pasarkan di Cirebon serta sekelilingnya, gasing pegas bikinannya mendapatkan keinginan diluar kota, seperti Jakarta serta Bandung.

" Dalam satu bulan, untungnya tidak menentu. Sekarang-sekarang yang berminat tidak sekitar di beberapa tahun pembuatan, " tuturnya.

 
 
 

Comments


©2018 by Indo Properti. Proudly created with Wix.com

bottom of page