top of page

Ini Rumah Kayu Peninggalan Penjajahan Belanda

  • tujuanbahanbanguna
  • May 27, 2018
  • 2 min read

Updated: Mar 30, 2022

Kabupaten Sukabumi nyatanya banyak memiliki bangunan yang disebut peninggalan histori yang berdiri mulai sejak era penjajahan Belanda serta Jepang.


Seperti delapan unit bangunan tempat tinggal yang berdiri mulai sejak masa kolonial Belanda sampai sekarang ini kuat yang ada di satu lokasi yaitu di Kampung Cijarian Pintar, Desa Cipetir, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi.


Beberapa tempat tinggal tua yang berarsitektur Eropa itu ada yang keadaannya dilewatkan rusak oleh pakar warisnya. Beberapa sekali lagi masihlah tertangani serta dimanfaatkan jadi tempat tinggal.

Tokoh orang-orang Desa Cipetir Nunung M Tolhan (65) menyebutkan tempat tinggal tua itu dibuat sekitaran 1925 serta 1930. Sampai sekarang ini tempat tinggal tua yang tersisa cuma sejumlah delapan unit.


“Sangat disayangkan tempat tinggal disini kurang dijaga, karna ditinggalkan yang memiliki aslinya, ” ujarnya pada masaginews. com, Minggu (27/5).

Menurut dia, argumen ditinggal pemiliknya itu karna dahulu sempat ada pemberontakan dari DI/TII th. 1957. Pada selagi itu beberapa orang kaya di sini pergi ke lokasi perkotaan serta meninggalkan tempat tinggal punya dia.


“Ada yang di isi oleh pembantunya, ada yang dilewatkan kosong, maka dari itu kurang terpelihara hingga begitu disayangkan, ” terangnya.


Hingga sekarang ini rumah-rumah tua ini ada yang ditempati oleh cucu serta cicit serta keturunan dari pendahulunya bahkan juga ada yang dilewatkan kosong.


Neneng Hasanah diantara cicit dari Haji Aisyah yang tempat tinggalnya masihlah berdiri kuat itu mengakui, tempat tinggal yang ditinggalinya hingga saat ini menjadi warisan turun temurun dari keluarganya. Konon ujarnya tempat tinggal itu dibuat sekitaran th. 1930. “Ibu serta nenek lahir di sini, bahkan juga saya juga lahir di rumah ini, ” katanya.


Menurut dia, ia menjadi generasi keempat dari Hajah Aisyah. Tempat tinggal seluas 159 mtr. persegi itu belum pula sempat dijalankan perawatan, hingga bangunnya tampak masihlah asli, dapat dibuktikan dari lantai yang masihlah gunakan tegel serta kusennya yang masihlah terbuat dari kayu Rasamala.

“Paling cuma cat saja yang di ganti, bila yang lain mah masihlah asli, ” ujarnya.

 
 
 

Comments


©2018 by Indo Properti. Proudly created with Wix.com

bottom of page