top of page

Kerja Sama Kehutanan Indonesia untuk Meningkatkan Ekspor

  • tujuanbahanbanguna
  • Mar 12, 2018
  • 3 min read

Updated: Mar 30, 2022

Asosiasi Entrepreneur Rimba Indonesia (APHI) membuat pertemuan pada perwakilan dari industri pemrosesan kayu Indonesia, entrepreneur rimba, perusahaan perdagangan internasional serta kementerian pada Selasa (6/3).

Pertemuan mengulas kerja sama untuk tingkatkan akses pasar serta kesibukan promosi export product kayu bersertifikasi Indonesia.

" Hari ini, kami rayakan perolehan sertifikat FSC ke-25 kami di Indonesia, yg hasilkan 2, 7 juta ha dibawah pengelolaan rimba lestari, " kata Jesse Kuijper, anggota dewan The Borneo Initiative.

Pertemuan ini di hadiri oleh lebih dari 100 peserta dari tubuh-badan bagianal (APHI), beragam bagian kementerian (Kementerian Perdagangan, Kementerian Lingkungan Hidup serta Kehutanan), organisasi pendukung (Forest Stewardship Council®, the Borneo Initiative, WWF, TFF), beberapa entrepreneur industri kehutanan, dan perwakilan dari pemrosesan kayu industri serta konsumen internasional.

" Bagian kehutanan di Indonesia alami transformasi yg penting, dengan aplikasi standard terpuncak dalam pengelolaan rimba lestari. Ini adalah peran besar untuk tujuan Pemerintah Indonesia dalam kurangi emisi karbon serta pengembangan ekonomi hijau. Lewat acara ini, kami pingin tingkatkan kesadaran diantara konsumen kayu internasional yg jadi tambah banyak mencari product bebas deforestasi yg di produksi dengan lestari, " imbuhnya.

Jadi perwujudan prinsip untuk menyudahi kehilangan serta degradasi rimba, APHI memohon anggotanya untuk mengaplikasikan praktek pengelolaan paling baik dengan mempersiapkan sertifikasi FSC, skema sertifikasi rimba yg disadari dengan internasional dengan mekanisme berbasiskan pasar untuk mempromosikan pengelolaan rimba lestari.

Sertifikasi

Dengan support dari organisasi partner seperti The Borneo Initiative, FSC, WWF, TFF, TNC, serta WanaAksara Institute, ada 25 unit konsesi rimba alam Indonesia dengan luas cakupan 2, 7 juta ha dari tujuan 3, 1 juta ha yg telah punya sertifikasi FSC mulai sejak 2010.

" Penambahan profil hijau bagian kehutanan Indonesia di pasar internasional butuh dilaksanakan dengan kolektif. Sama perihal dengan kemitraan kami dengan organisasi beda dalam sertifikasi rimba, kami juga butuh gabung jadi organisasi dalam basis dengan untuk mempromosikan export industri kayu bersertifikasi ini. Dengan slogan : ‘Produk kayu bersertifikasi Indonesia : Berkepanjangan. Kwalitas. Ditanggung. ’ Hal semacam ini mencerminkan potensi produksi rimba Indonesia yg besar, yg di dukung kwalitas serta keandalan industri kayu Indonesia, ” kata Wim Ellenbroek, Direktur Program The Borneo Initiative.

Sekarang ini, sejumlah 20 dari 14 juta ha konsesi alam aktif di Indonesia sudah disertifikasi oleh FSC. Perkembangan ini membuat Indonesia jadi negara dengan perkembangan paling cepat di lokasi tropis dalam sertifikasi FSC. Hal semacam ini juga adalah dorongan paling utama untuk program sertifikasi System Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) dari Pemerintah Indonesia, dikarenakan perusahaan bersertifikat FSC lebih siap untuk penuhi syarat-syarat SVLK juga.

" Rimba produksi kita hasilkan kayu yg legal serta memiliki kwalitas tinggi tiap-tiap th.. Dengan perkembangan dalam pengelolaan rimba lestari serta sertifikasi rimba, rimba produksi ini bisa jadi tulang punggung kebijakan ekonomi hijau di tingkat propinsi. Product rimba bersertifikat serta kesibukan sertifikasi PHL searah dengan usaha pemerintah untuk melakukan perbaikan serta menguatkan akses serta export ke pasar luar negeri, " terang Vice Chairman APHI Iman Santosa.

Meskipun melihat masih tetap ada keperluan untuk melakukan perbaikan konteks operasional dalam soal pajak, ketentuan export serta sarana infrastruktur, APHI juga tengah melaksanakan sistem untuk tingkatkan usaha promosi pasar serta akses pasar lewat kerja sama pada APHI serta PNORS di Indonesia untuk meningkatkan System Pertukaran Karbon di Indonesia (Indonesian Timber Exchange Sistem).

“Kami lihat negara beda lebih aktif mempromosikan industri kehutanan mereka. Kami menyongsong baik gagasan acara ini jadi usaha hubungan kerja untuk mempromosikan export product kayu Indonesia yg tambah baik, ” katanya

 
 
 

Comments


©2018 by Indo Properti. Proudly created with Wix.com

bottom of page